Satu
Tingkat Kehidupan
Pada
pagi hari seperti biasa Ania selalu saja telat bangun,padahal alarm di meja
sudah Ania tambahkan satu alarm supaya Ania tidak telat lagi,tapi hasilnya
nihil.
“Aniaaaaa…bangunn
sudah jam enam lewat nih,kamu enggak mau bareng kakak kamu?”Teriak mama Ania
“Hahhhhhhhhhh??!!
Udah jam enammm??!!! Mama kenapa enggak banguninnnn!!!”Teriak Ania
“Mama
udah bangunin kamu dari jam lima niaaaa,cepattt nanti kamu ditinggal kakak
kamuuuu!!!”Teriak mamanya lagi.Ania pun langsung lari ke kamar mandi dan menyiapkan
barang-barang sekolahnya.Setelah semuanya selesai Ania langsung keluar menuju
Parkir mobil rumahnya.
“Ahh
kamu kebiasaan dek,selalu saja bikin aku telat”Kata kak Tio sambil mengelus kepala
adiknya.
“Maaf
kak,kaya enggak tau aku aja,yaudah yuk udah telat banget soalnya”Ania menarik
kakanya ke dalam mobil agar langsung jalan kesekolah.Perjalanan kesekolah dari
rumah Ania lumayan lama karena jarak rumah sampai sekolahnya makan waktu 15
menit lebih.Pada saat sampai di sekolah Ania langsung lari ke kelasnya dan
tepat bel berbunyi.
“Ania
lo telat lagi?”Tanya Farah sahabatnya.
“Kaya
lo enggak tau aja kerjaannya dia dirumah bisanya nulis cerita abis itu lupa
waktu deh.” Kata Zia sambil makan permen kesukaannya yang selalu dia pegang
kemana-mana.
“Duhhhh!!!
Please deh enggak usah ngomingin gua” Kata Frika,dia salah satu sahabatnya Ania
yang kepedean dan feminim tidak seperti Ania.
“Bukan
ngomongin loooooo!!!”Teriak Farah dan Zia
“Udah
deh ahhh berisik,capek nih abis lari-larian,iya semalem gua tidur jam 3
gara-gara mau lanjutin novel gua yang belom kelar”Kata Ania sambil mengipaskan
bukunya,padahal dikelasnya ada AC tapi mungkin buat dia kurang dingin.Pelajaran
pertama sudah berakhir dan bel istirahat sudah berbunyi.
“Ania,Farah,Frika
kantin yukkk? Pasti kalian laper kann?”Kata Zia sambil menarik tangannya Ania,Farah,Frika.
“Yaudah
yukk”Kata Ania sambil menarik Farah dan Frika.Pada saat dikoridor
Ania,Zia,Farah dan Frika sedang asik bercanda Zia menabrak seseorang.
“Awwww!!Sakittt
ihhh!! Jalan pake mata kek!!”Teriak Zia.Pada saat Zia melihat orang yang
menabraknya,Zia langsung diam dan bengong.
“Ya
lo tuh gimana sih jalan sambil ngobrol kaya gitu ya nabrak lahh”Jawab cowok itu
dengan marah.
“Sorry
ya teman gua enggak sengaja”Kata Ania dengan senyum manisnya.Zia masih diam
beku melihat cowok itu sedangkan cowok itu masih diam melihat senyum Ania yang
manis itu.
“Ehhhh!!
Kok pada bengong gini sihh?!”Teriak Farah.
“Ahh….anuu…iy…iyaa
enggak apa-apa kok,lain kali hati-hati ya”Kata cowok itu dengan gugup.
“Ihhh!!
Kok lo minta maafnya ke Ania sih? Ke gualah!!”Kata Zia dengan kesal.Namun cowok
itu langsung pergi begitu saja.Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke
kantin.
“Niaaa,cowok
yang tadi ganteng tuh dan kayanya dia suka sama lo,orang tadi dia ngeliatin lo
kaya gitu banget”Kata Farah dengan mulut setengah penuh sama mie yang dia
pesan.
“Oh
gitu”Singkat Ania menanggapi omongan sahabatnya,Ania memang tergolong cewek
yang cuek dan dia juga jarang bawa cowok ya kecuali Rehan sahabat sejak
kecilnya Ania.
“Teman
lo tuh Zi! Cueknya dari dulu”Senggol Farah ke Zia
“Bener
nih ni? Enggak mau sama itu cowok? Awas aja kalau diem-diem pacaran”Senggol Zia
ke Ania sedangkan Ania sedang minum yang tiba-tiba langsung batuk-batuk karena
disenggol sama Zia.
“Uhukk..Uhukkk
Ziaaaaaaaa!!! Kalau mau nyenggol orang liat-liattt gua lagi minummm!! Bodo ah
masih kecil enggak boleh pacar-pacaran!!”Bentak Ania saking keselnya gara-gara
teman-temannya.
Bel
istirahat sudah berbunyi waktunya mereka masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran
lagi.Jam sudah menunjukan 12:00 saatnya jam yang siswa senang,yaitu
pulang.Ania,Farah Frika dan Zia sudah merundingkan abis pulang sekolah mau ke
mall dulu,ada yang mau ke Toko Buku,ada yang mau ke Toko Permen,ada yang mau ke
Toko Cantik.Mereka pun langsung on the way ke mall,pada saat sampai disana
mereka berpencar masing-masing .Pada saat Ania sedang asik mencari buku ada
seseorang yang menarik dia.
“Ehhhhhhh…Tolong
tolonggg!!!”Teriak Ania
“Stssssss
diemmm deh!!! Ini guaaaa!!”Kata cowok itu sambil memegang mulutnya Ania agar
dia tidak teriak lagi.
“Lahhh?
Lo siapa?Gua aja enggak tau,cuman yang gua tau lo yang nabrak Zia tadi”Dengan
muka polosnya Ania
“Oh
iya lupa ngenalin,gua Renal,lo Ania kan?”Tanya Renal
“Iya
gua Ania,kenapa lo narik gua?”Tanya Ania
“Maaf
deh kalau bikin lo panik,gua cuman pingin nanya teman lo yang gua tabrak itu
siapa namanya?”Tanya Renal
“Oh
itu,namanya Zia,kenapa emang? Lo suka sama dia?”Tanya Ania
“Enggak
nanya aja,suka? Hihh gua mah sukanya sama lo,eh”Kata Renal dengan frontalnya
dia bilang suka sama Ania.
“Ohh
gitu,yaudah ya gua mau balik dulu ngambil buku gua yang tadi jatuh”Cueknya Ania
memang keterlaluan sampai orang yang jelas-jelas didepan dia ngungkapin
perasaanya tapi dikacangin.Sedangkan Renal hanya bisa diam melihat tingkah
lakunya Ania.Dalam hatinya Renal “Baru pertama kali ngeliat cewek secueknya
ini,biasanya cowok seganteng gua pasti langsung pada caper,ini enggak”.Renal
dan Ania pun berpisah begitu saja.
Keesokan
harinya dan kali pertamanya Ania tidak kesiangan lagi,pada saat dia selesai
sholat shubuh Ania memandang kaca yang didepannya dan berkata di dalam hati
“Gua kangen Ania yang feminim dan gua kangen Ania yang enggak cuek” Tiba-tiba
air matanya jatuh ke pipinya yang mungil dan lamunannya tiba-tiba langsung
buyar gara-gara ibunya memanggil”Aniaaaaaaaaaa”Teriak ibunya.
“Apa
mahhhh?”Balas Ania “Cepetan kebawah,makanannya udah selesai nih”Teriak ibunya.
“Bentar
ya mah aku mau siap-siap dulu”Teriak Ania
Ania
mencoba untuk sisiran dan mengikat setengah rambutnya,memakai bedak dan memakai
parfum,dia langsung menuju ke ruang makan dan pada saat dia duduk kakaknya dan
mamanya diam melihat Ania yang penampilannya berbeda.Sunyi.Sepi.Tiba-tiba kak
Tio memecahkan kesepian itu dengan bertanya ke Ania.
“Ini
adek gua?Cantikkknyaaaa gitu dongg baru adek gua”Sambil mengelus rambut
adeknya.
“Ihhh
lu mah kak,iyaaaaa ini adek lo,kenapa? Salah lagi penampilan gue?”Tanya Ania
dengan kesal
“Enggakkk,suka
kok suka enggak ada yang salah dari penampilan lo,cantikk kaya abangnya
ganteng”Dengan pedenya kak Tio mengangkat kedua alisnya.
“Yeeeee,udah
ahh nanti gua telat,yukk berangkat”Ajak Ania
“Etssssss
kalian makan dulu donggg”Teriak mamanya
“Nanti
mahhh,udah kenyangggg”Teriak Tio dan Ania
Mamanya
hanya menggeleng-geleng melihat tingkah laku anaknya yang sudah
besar.Sesampainya disekolah Ania banyak yang memperhatikan dia dari bawah
sampai atas Ania masih cuek dengan sekelilingnya dan pada saat sudah sampai
dikelas orang yang pertama Ania sapa adalah Renal.
“Hayy
Renalllll”Sapa Ania
“Ehh,Aniaaaaa,hay
jugaaaa”Sapa Renal dengan cuek.
Dalam
hatinya Ania berkata Renal enggak seasik kemarin yang di Toko Buku dan karena
juga Ania merubah segala penampilannya tapi Renal berbalik lebih cuek ke Ania.
“Ehhh
ada Aniaa,hay Aniaaaa cantik banget deh lo”Kata Zia dan menggandeng Renal.Dengan
kaget melihat Zia menggandeng tangannya Renal.
“Hayy
ziaaa,loh kok gandengan gitu sama Renal?”Tanya Ania
“Ohh
iya lupa ngasih tau ke lo,gua udah jadian sama Renal semalem lohh”Kata
Zia.Degg.Degg.Ania merasa sakit hatinya dan dia langsung lari ke kamar mandi
dengan air mata yang sudah tidak tahan
lagi untuk dikeluarkan dari matanya.Ania langsung menghapus bedak dan
melepaskan kuncir yang dia pakai dan tiba-tiba munculah Zia.
“Ni
lo enggak apa-apa kan?”Tanya Zia
“Iya
gua enggak apa-apa kok”Jawab Ania masih duduk melipat kakinya dan menunduk
“Serius
lo enggak apa-apa? Lo suka sama Renal?”Tanya Zia.Ania pun langsung menarik
nafas dalam-dalam mencoba menahan nangis dan berusaha berbicara.
“Hahaha
gila aja lo ya,enggak lahh,lo taukan gua orangnya gimana?Udah longlast ya Zia
sayangggg”
“Terus
lo kenapa nangis pas gua bilang gua jadian sama Renal?Iya makasih ya
sahabatkuuuu”Tanya Ania
“Tadi
gua mau buang air kecil udah gua tahan dari tadi makanya nangis hahaha”Tawa
Ania yang terpaksa membuat Zia curiga dan Ania mencoba menekankan bahwa dia
tidak kenapa-kenapa.Zia langsung pamit balik ke kelasnya sedangkan Ania menuju
kantin bersama Farah.
“Coba
deh lo jujur sama gua,lo kenapa tadi?”Tanya Farah
“Keponya
akut ya Farahh,enggak kenapa-kenapa ihhh”Jawab Ania
“Gua
udah sahabatan sama lo udah lama,gua tau kalau lo ada masalah atau ada yang lo
sembunyiin!”Bentak Farah
“Iya,iyaaa
maaf tapi janji ya jangan bilang siapa-siapa?Apa lagi Zia atau Renal!”Kata Ania
“Kaya
enggak tau gua aja sih An! Lo suka ya sama Renal?”Tanya Farah
“Hmmmm
iya,tau enggak sih Far? Kemarin Renal ngungkapin perasaannya ke gue! Gua
berubah ini gara-gara dia! Tapi malah apa? Dia jadian sama sahabat gua
sendiri!”Kata Ania dengan kesal
“Hahhhhh?
Serius looo? Ihhh parah banget sihh!!! Udah biarin ikhlasin aja ya Ania
Karoliani cantikkk”Kata Farah dengan manja memeluk sahabatnya.
Seminggu
kemudian Zia lari memeluk Ania di depan gerbang sekolah dan Ania berfikir kalau
Farah pasti sudah bilang ke Zia kalau dia itu suka sama Renal.
“Lo
kenapa Zi?”Tanya Ania
“Gua
berantem sama Renal dan dia bilang udah enggak kuat sama sikap kekanak-kanakan
gue”Kata Zia sambil terisak nangis.
“Yaampun,yaudah
ceritanya disitu aja yukk,biar lo juga enak nyeritaiinya”Kata Ania sambil
menggandeng Zia yang masih nangis dipelukannya. “Lagian kan gua udah bilang ke
elo,ngapain sih pacaran?”Kata Ania sewot padahal hati kecilnya cemburu.
“Kalau
gua enggak suka sama dia,gua juga enggak bakalan terima dia An! Dia juga bilang
kalau dia suka sama lo,tapi lonya gitu”Kata Zia cemberut.
“Haha
iya gua juga suka sama dia,tapi karena lo sahabat gue,gua rela kok”Ania
tersenyum manis ke Zia membuat Zia merasa sahabatnya berarti banget.
“Sorry
udah bikin hati lo ancur waktu itu,sorry banget An”Sambil menangis dan memeluk
Ania.
“Sebagai
sahabat melihat sahabatnya bahagia itu udah cukup buat nutupin semua hati gue
Zi”Sambil menghapus air mata Zia yang dipipinya.
“Aniaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”Zia
nangis tambah kenceng dan membuat orang yang disekeliling mereka melihat Zia
menangis.
“Hehhh
Zia kalau nangis jangan kenceng-kenceng ihh! Malu tuh diliatin!”Bisik Ania.
“Hehehe
iya maaf maaf”Zia menghapus air matanya sendiri.
“Hahaha
yaudah,yaudah,oh iya! Pesan gue! Pacaran itu harusnya saling motivasi jadi biar
bukan sekedar pacaran tapi saling motivasi,jadi jangan bilang pacaran bikin
nilai turun!”Kata Ania dengan senyum.
“Iya
An,pasti kok gue masih fokus sama belajar”Jawab Zia
“Nanti
pulang sekolah kita ke café tempat biasa yuk? Bareng Farah juga?”Tanya Ania
“Yukkkk”Jawab
Zia
“Janji
ya?,lo kan udah jarang main sama kita”Ania tersenyum sedih.
“Iya
janji Aniaaaaa”.Meraka langsung bangun dari tempat duduknya dan menuju kelas
pada saat Zia masuk kelas Renal sudah di tempat duduk Zia sambil tersenyum.Zia
kaget melihat Renal yang jelas-jelas tadinya marah sama Zia menjadi tersenyum
seperti itu.Renal langsung mendekati Zia
“Zia
nanti pulang sekolah aku mau ke bandara nganterin mama aku ke Amerika,kamu ikut
ya?”Ajak Renal dan Ania langsung beranjak dari kelas karena tidak mau ganggu
mereka.
“Aku
udah ada janji sama teman aku mau pergi,maaf ya?”Jawab Ania
“Ohh
lebih mentingin teman gitu dari pada aku?”Tanya Renal.
“Kamu
jangan egois ya,jelas aku lebih mentingin sahabat aku karena sahabat itu
selamanya,belum tentu kita pacaran selamanya kan?”Jawab Ania dengan tersenyum.
“Oh
gitu?Jadi kamu lebih mentingin dia?Fine!”Bentak Renal.
“Kenapa?Harus
aku lagi yang ngertiin kamu terus?Capek Rel! Yaudahlah maaf kita putus,kita
sahabatan aja ya lebih baik”Kata Zia dengan tersenyum.
“Tap…Tapiiii…Bukan
maksud aku kaya gitu”Jawab Renal dan langsung memegang tangan Zia
“Maaf
ya Rel lebih baik kita temenan aja,lagi pula kita mau lulus harus benar-benar
fokus,buktiin ke gue kalau lo bisa lulus dan masuk kuliah yang lo inginkan”Kata
Zia langsung mendekati dan memeluk Renal.Tiba-tiba Ania,Farah,Frika masuk ke
kelas dan mendekati mereka.
“Aniaaaa
sahabat kita nambah satu lagi nih”Teriak Zia dengan senang.
“Lohhh?Siapaaa?”Tanya
Frika dan Farah
“Renal”Jawab
Zia dengan tersenyum genit dengan Renal
“Lohh?
Lo kan pacaran sama dia? Kokk?”Perkataan Ania langsung dipotong oleh Renal
“Udah
putus dan gua mau fokus nanti UN”Jawab Renal dengan tersenyum.
“Dan
ini juga pelajaran buat lo Renal,dengan gampangnya ngungkapin perasaan ke Ania
eh besoknya lo malah jadian sama temennya itu dan lo Ania! Gue mau sahabat gua
yang dulu!”Kata Farah dengan tersenyum.
“Iya
Far,pasti kok! Kita saling janji ya berusaha buat masuk kuliah yang kita
inginkan? Dan janji kita bakalan bertemu ketika lo semua udah sukses”Kata Ania
dan langsung memeluk sahabat-sahabatnya
~Tamat~